Saham emiten rokok yang sudah sejak lama tertekan, mengalami momentum sepanjang 2023 ini. Salah satunya saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang melonjak lebih dari 50% sejak awal tahun.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham GGRM diparkir di angka Rp28.450/saham pada penutupan Jumat (28/4).
Harga tersebut sudah melonjak 58,06% dibandingkan awal Januari lalu.
Sebagai ilustrasi, itu berarti apabila seseorang berinvestasi di saham GGRM pada awal tahun, katakanlah, senilai Rp 100 juta, keuntungan (potential gain) yang bisa diraup orang tersebut mencapai Rp 58 juta.
Artinya, modal dan potential gain investor tersebut akan bertambah menjadi total Rp158 juta. Kinerja teranyar Gudang Garam memang sedikit melegakan investor, setelah kinerja laba tertekan dalam beberapa tahun terakhir.
Pada kuartal I 2023, Gudang Garam berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 1,96 triliun, mengalami kenaikan sebesar 82,3% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 yang hanya mencapai Rp 1,07 triliun.
Angka laba bersih kuartal I 2023 tersebut setara dengan 70,4% perolehan laba bersih tahun penuh 2022 yang hanya Rp 2,7 triliun. Pada tahun lalu, kinerja Gudang Garam memang jeblok, laba bersih perusahaan turun tajam 50,4% dibanding 2021.
Seiring dengan bottom line yang tumbuh, Gudang Garam mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 1,0% menjadi Rp 29,7 triliun pada triwulan pertama 2023.
Sementara itu, biaya pokok penjualan berhasil ditekan menjadi Rp 25,37 triliun, mengalami penurunan sebesar 2,47% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 26,01 triliun.