Raja Charles III akan menjalankan operasi di sebuah rumah sakit di London, Inggris. Pada pekan lalu, Istana Buckingham mengumumkan Raja Charles III akan dirawat karena penyakit tersebut.

“Pagi ini, Raja Charles III menginap di rumah sakit di London untuk menjalani perawatan yang telah dijadwalkan,” tertulis dalam keterangan resmi Istana Buckingham, dikutip dari AFP, Jumat (26/1/2024).

Istana Buckingham juga mengungkap pesan yang ingin disampaikan Raja Charles III kepada masyarakat di Inggris.

“Raja Charles III https://38.180.106.158/ berterima kasih kepada semua pihak yang mendoakan beliau selama sepekan terakhir. Beliau juga senang karena diagnosa penyakitnya membawa dampak positif bagi masyarakat dalam meningkatkan kesadaran soal kesehatan publik,” lanjut keterangan tersebut.

Kabar soal penyakit Raja Charles terungkap setelah sebelumnya sang menantu, Kate Middleton, sukses menjalani operasi perut untuk kondisi yang tidak dirinci secara spesifik.

Kate Middleton menjalani perawatan selama dua minggu di klinik privat di London. Selama beberapa bulan terakhir, ia juga dibebastugaskan dari tugas publik karena penyakit yang diderita.

Media Inggris mengabarkan bahwa Raja Charles III juga dirawat di klinik yang sama dengan Kate Middleton. Ia juga beberapa kali menyempatkan diri untuk menjenguk sang menantu.

Sejak Jumat pekan lalu, Raja Charles III telah menetap di rumah pribadinya di Sandringham, wilayah selatan Inggris. Di sana, ia menyiapkan diri sebelum menjalankan perawatan intensif di London.

Raja Charles III diberitahu bahwa penyakitnya umum dialami bagi pria berusia lebih dari 50 tahun. Pembengkakan prostat berdampak pada gangguan kencing.

Ia mulai merasakan gejala tersebut pada Rabu pekan lalu. Lantas, Raja Charles III bergegas memeriksa kondisi kesehatannya.

Istri kedua Raja Charles III, Ratu Camilla, mengatakan suaminya dalam keadaan baik-baik saja. Ia juga menyebut sang suami semangat untuk kembali bekerja.

Keterbukaan Raja Charles III atas penyakit yang diderita dilaporkan membuat netizen mencari tahu soal kata kunci ‘pembengkakan prostat’ di internet.

Gejala penyakit tersebut antara lain menyebabkan frekuensi kencing yang terlalu sering dan kesulitan untuk mengosongkan kandung kemih. Kondisi ini tidak termasuk penyakit serius dan tak menjadi indikator risiko kanker prostat.