Percepat Rekrutmen 1 Juta Guru PPPK, Mas Nadiem Mau Ngapain?

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim.

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengungkapkan telah menyiapkan strategi untuk mempercepat perekrutan 1 juta guru PPPK.

Seperti diketahui, sejak dilaksanakan pada 2021, program 1 juta guru PPPK baru terseleksi 544.292 guru honorer https://cicakrowoh.shop/ yang diangkat menjadi PPPK. Sehingga pada 2023 masih dibutuhkan 601.386 guru ASN untuk sekolah negeri.

Nadiem mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan tiga strategi untuk memenuhi kebutuhan guru di sekolah negeri, yakni dengan menciptakan marketplace guru, perekrutan guru oleh sekolah langsung, dan penempatan pada formasi yang kurang peminatnya.

“Tiga solusi itu akan diimplementasi pada seleksi ASN 2024,” jelas Nadiem saat melakukan rapat kerja dengan Komisi X DPR, Rabu (24/5/2023).

Nadiem menjelaskan, marketplace guru atau talent pool untuk guru adalah suatu data based atau daftar semua guru-guru yang boleh mengajar, yang nantinya bisa diakses oleh seluruh sekolah di Indonesia.

Seleksi guru nantinya tidak lagi terpusat oleh pemerintah pusat/pemerintah daerah, namun langsung bisa dilakukan oleh sekolah yang membutuhkan tenaga didik. Artinya rekrutmen guru dalam satu tahun, frekuensinya bisa dilakukan lebih dari satu kali sesuai kebutuhan sekolah.

Adapun kriteria guru yang boleh masuk di dalam marketplace guru tersebut adalah guru-guru honorer yang sudah lulus seleksi, atau calon guru yang sudah lulus pendidikan profesi guru (PPG) prajabatan yang sudah lulus uji kompetensi dinyatakan memenuhi syarat sebagai calon guru ASN.

“Jadi calon guru lebih fleksibel untuk mendaftar dan memilih lokasi mengajar, tanpa harus menunggu perekrutan secara terpusat sekali setahun. Jadi, realtime mengikuti kebutuhan masing-masing di sekolah,” kata Nadiem lagi.

Sistem perekrutan guru yang langsung dilakukan oleh sekolah, maka anggaran gaji dan tunjangan guru ASN yang saat ini disalurkan ke pemerintah daerah (pemda) akan langsung ditransfer ke rekening sekolah oleh pemerintah pusat.

“Anggaran langsung ditransfer ke rekening sekolah. Jadi, terpisah dari rekening BOS,” jelas Nadiem.

Sementara solusi pada penempatan formasi yang kurang peminat, Nadiem Makarim akan memberikan beasiswa dengan ikatan dinas. Di mana pemerintah pusat dan daerah memberikan beasiswa ini kepada PPG prajabatan dengan ikatan dinas. Jika ikatan dinas tidak dituntaskan, maka akan ada pinalti.

Kemudian, mahasiswa PPG prajabatan yang menerima beasiswa ikatan dinas tersebut akan ditempatkan pada formasi-formasi yang kurang diminati paling tidak tiga tahun.

Nadiem juga akan menyiapkan tambahan insentif untuk guru di daerah khusus. Insentif bisa berupa kenaikan pangkat lebih cepat atau prioritas di marketplace untuk posisi selanjutnya setelah ikatan dinas selesai.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*